Sudah seminggu mereka kembali ke Dallas, dan Seung Won juga sudah
memberitahukan Dennis dan Yuhee kalau mereka sudah berada di Dallas.
Ssil Jung sangat bahagia tinggal bersama Seung Won, tapi ada beberapa
hal yang akan dengan mudah merusak kebahagiaannya. Dan malam ini Ssil
Jung bertekad untuk menanyakan salah satu dari masalah itu pada Seung
Won. Dia sangat berharap kalau Seung Won akan menjawab pertanyaanya
dengan jujur.
Ssil Jung sudah menelpon Seung Won agar pulang lebih cepat untuk
makan malam dirumah, dan Seung Won tanpa bertanya apa-apa langsung
meng-iyakan permintaan Ssil Jung. Malam itu Ssil Jung mengenakan baju
dengan bahu terbuka yang sangat pas di tubuhnya dengan rok panjang
dengan belahan tinggi di depannya yang sangat menggoda pria manapun.
Dan Ssil Jung sedikit memotong rambutnya sehingga terlihat lebih pendek.
Semua usaha Ssil Jung tidak sia-sia saat melihat Seung Won begitu
terkejut melihat kekasihnya. Yang sia-sia malam itu adalah masakan yang
sudah dibuat Ssil Jung, karena begitu melihat Ssil Jung, Seung Won
langsung menggendong Ssil Jung hingga ke kamar tidurnya dan mulai
bercinta dengan Ssil Jung. “Kau benar-benar makhluk penggoda paling
berbahaya di dunia!”geram Seung Won sambil menggigiti puncak payudara
Ssil Jung pelan.
“Aku bersyukur kau mengajakku makan malam di rumah, karena kalau kau
mengajakku makan malam di luar, aku yakin tidak akan bisa menahan untuk
tidak membaringkanmu di tengah meja restoran…”lanjut Seung Won yang
sesaat kemudian menyatukan dirinya dengan Ssil Jung.
Mereka berdua baru terjaga saat jam sudah menujukkan pukul 11 malam.
Ssil Jung masih meringkuk di pelukan Seung Won saat dia mulai bicara.
“Kau pernah mengatakan kalau kau akan jujur padaku, bukan??”tanya Ssil
Jung tiba-tiba.
Seung Won mengecup kepala Ssil Jung lembut,”Ya, sayang… Ada apa??”tanya Seung Won pelan.
“Dulu, waktu kita pertama kali bertemu dan beberapa hari sesudahnya,
kau terlihat begitu meremehkan apapun yang aku lakukan. Kau terkesan
tidak percaya kalau aku mampu melakukan itu semua. Apa sampai sekarang
perasaan itu masih ada dalam dirimu??”tanya Ssil Jung pelan, cemas
menanti jawaban Seung Won.
Seung Won semakin mempererat pelukannya sebelum menjawab pertanyaan
Ssil Jung. “Dulu, ada wanita bernama Sunny yang pernah masuk ke dalam
kehidupanku. Hampir sama denganmu, aku sangat tergila-gila dengannya.
Dia terlihat begitu tulus berteman denganku dan dia begitu cantik. Dia
anak tunggal dari pemilik SM Enterprise yang saat itu sedang berjaya.
Aku bekerja sebagai pengantar surat di perusahaan mereka, dan
berkali-kali kencan rahasia dengan Sunny. Tapi ternyata dia tidak
setulus yang aku kira. Dia hanya memanfaatkanku untuk menutupi
hubungannya dengan kekasihnya yang tidak lain tidak bukan adalah
pamannya sendiri.”jelas Seung Won serak,
”Jangan tanya aku tahu hubungan mereka darimana, karena aku melihat
langsung mereka berkencan. Dari pagi hingga sore aku bekerja di
perusahaan mereka, tapi malamnya aku bekerja di sebuah hotel sebagai
bellboy. Disanalah aku melihat mereka berdua makan malam dan kemudian
memesan kamar hotel. Mereka tidak segan-segan untuk berciuman di depan
umum, dan saat aku menegur mereka, Sunny berkata kalau dia tidak
mengenalku dan langsung meninggalkanku begitu saja.
Dan hebatnya, keesokan harinya saat aku tahu kalau pamannya sedang
dinas di luar negeri, Sunny mendatangiku dan mengajakku berkencan. Aku
jijik padanya dan aku menolaknya. Sejak itu aku tidak pernah
berhubungan lagi dengannya, aku mencari pekerjaan apapun agar aku bisa
memiliki banyak uang yang kemudian aku investasikan dan hasil investasi
itu aku belikan saham di perusahaan SM, makin lama sahamku makin besar,
dan kemudian perusahaan itu jatuh ketanganku. Aku memang berniat balas
dendam, aku mengganti semua kepengurusan dewan pemegang saham, dan
memecat ayah dan paman Sunny. Itulah yang membuatku benci berhubungan
dengan anak perempuan keluarga kaya yang terbiasa hidup mewah.
Tapi kau berbeda sayang, kau memberiku banyak kejutan di awal
pertemuan kita, dan itu membuatmu berbeda dari wanita kaya lainnya.
Karena itulah aku terpesona padamu.”jelas Seung Won tenang.
“Lalu apa kau puas dengan hubungan kita??”tanya Ssil Jung cepat dan
kemudian baru sadar kalau pertanyaan itu terlontar dari mulutnya.
Seung Won berpikir sebentar sebelum menjawab ragu,”Aku cukup puas.
Kita tidak pernah bertengkar, dan kita sangat cocok di ranjang. Ada
masalah??”tanya Seung Won.
“Tidak…”jawab Ssil Jung spontan,”Tidak ada apa-apa… Aku hanya ingin bertanya saja…”lanjut Ssil Jung.
Seung Won yang merasakan ada yang aneh dari Ssil Jung langsung
berguling dan menindih wanita itu,”Kita sudah berjanji untuk jujur,
bukan?? Katakan apa yang sedang kau pikirkan.”desak Seung Won.
Dan tepat saat Ssil Jung akan menjawab, telpon di sisi tempat tidur
langsung berdering. Seung Won mengumpat kesal, tapi dia tetap
mengangkat telpon itu. “Cha Seung Won.”ujar Seung Won dingin.
Seung Won terdiam mendengar suara di seberang. Wajahnya menjadi
pucat saat mendengar kabar dari si pemilik suara di seberang. Dan
setelah meletakkan gagang telpon kembali ke tempatnya, Seung Won
langsung melompat sebelum melangkah lebar menuju kamar mandi.
“Ada apa??”tanya Ssil Jung cemas.
“Min Young terjatuh di kamar mandi sejam yang lalu, dan dia sekarang
di rumah sakit karena tidak sadarkan diri. Aku harus kesana karena cuma
aku orang terdekatnya.”ujar Seung Won yang langsung mengenakan bajunya
dengan cepat begitu keluar dari kamar mandi. “Istirahatlah, aku akan
segera pulang kalau keadaan Min Young tidak mengkhawatirkan…”ucap Seung
Won lembut sambil mengecup kepala Ssil Jung.
Min Young hanya mengalami shock. Tidak ada luka yang
mengkhawatirkan, karena itu sebelum matahari terbit, Seung Won sudah
sampai di rumah dan mencari Ssil Jung untuk menceritakan bagaimana
keadaan Min Young. Tapi Ssil Jung tidak ada di kamar, di kamar mandi
atau dimanapun di penthouse Seung Won. Ketakutan mulai merayap dalam
diri Seung Won, baru kali ini dia takut seperti ini. Membayangkan Ssil
Jung meninggalkannya setelah semua yang mereka lalui membuat Seung Won
gila. Seung Won menelpon Yuhee, menanyakan apakah Ssil Jung kesana,
karena hanya Yuhee yang tinggal di Dallas, sedangkan Dennis sedang
berada di London. Tapi jawaban Yuhee semakin membuat Seung Won semakin
cemas. Ssil Jung tidak ada di rumah Yuhee. Lalu dimana wanita itu
sekarang.
Seung Won memaki karena baik dirinya maupun Ssil Jung, tidak ada
yang memiliki ponsel. Dengan kesal, Seung Won kembali berkeliling di
rumahnya dan mulai mencari Ssil Jung dari awal. Tapi berapa kalipun
Seung Won mencari Ssil Jung di rumahnya, Ssil Jung tetap tidak
ditemukan. Seung Won keluar dan turun ke lantai 17 ke apartemen Ssil
Jung dan memencet bel berkali-kali, tapi tetap tidak ada jawaban dari
dalam. Seung Won sudah bertekad melapor ke kantor polisi saat matanya
menangkap sesosok tubuh yang siap terjun ke dalam kolam di gym. Seung
Won langsung mengenali kalau itu Ssil Jung. Dengan cepat Seung Won
berlari dan menangkap Ssil Jung lalu memeluk wanita itu erat-erat.
“Aku tidak peduli kau tidak memiliki perasaan apapun padaku, tapi
membayangkan kau meninggalkanku membuatku gila. Jangan pernah
meninggalkanku apapun alasannya. Aku hanya butuh 1/1000 perasaanmu dari
semua cinta yang kumiliki untukmu. Aku tidak akan meminta apapun
darimu. Aku tidak akan mengikatmu dengan pernikahan, tapi jangan
meninggalkan aku…”sembur Seung Won dengan dada naik turun karena begitu
emosinya.
Ssil Jung menatap Seung Won tidak percaya. “Ap, apa yang barusan kau katakan??”tanya Ssil Jung tidak percaya.
“Aku hanya butuh 1/1000 perasaan sukamu untuk menjadikan itu alasan
menahanmu agar tetap berada disisiku sampai kapanpun. Aku mencintaimu,
dan aku akan memberikan sebanyak apapun cintaku padamu! Hanya saja
jangan pernah tinggalkan aku!”
“Aku tidak berniat meninggalkanmu walaupun aku cemas. Siapa Min
Young?? Apa hubungannya denganmu?? Kenapa kau begitu mencemaskannya??
Aku memikirkan kemungkinan paling baik kalau dia saudaramu atau apapun
selain istrimu. Tapi aku terlalu dipenuhi bayangan masa lalu. Hingga
aku memutuskan untuk tidur agar bisa berpikir jernih paginya. Tapi
tetap saja, jangankan tidur, mataku bahkan tidak mau terpejam. Karena
itu aku pergi kesini untuk berenang, berharap aku bisa berpikir dengan
kepala dingin… Aku terlalu mencintaimu hingga tidak berani
meninggalkanmu…”
“Katakan sekali lagi!”ujar Seung Won sambil mulai menciumi wajah Ssil Jung.
“Apa??”tanya Ssil Jung bingung tapi dia juga menikmati apa yang Seung Won lakukan.
“Katakan kalau kau mencintaiku. Tuhan tahu betapa besar cintaku padamu!”ujar Seung Won cepat.
Ssil Jung berusaha tersenyum,”Aku mencintaimu hingga aku memperdulikan siapa Min Young sekarang.”jawab Ssil Jung.
Seung Won menghentikan ciumannya dan langsung menggendong Ssil Jung
menuju lift,”Kau tidak perlu memikirkan siapa Min Young. Bahkan Dennis
akan dengan rela menjamin kalau Min Young bukan orang yang harus
dicemaskan…”bisik Seung Won pelan.
Sebulan kemudian, setelah melamar Ssil Jung malam itu dan kemudian
mengadakan pertemuan keluarga tiga hari kemudian karena harus menunggu
Dennis kembali dari London, Seung Won dan Ssil Jung sepakat mengadakan
pernikahan mereka hari ini. Pernikahan yang sangat mewah itu di
selenggarakan di Eleanor House atas paksaan Dennis.
Dan saat Min Young datang memberikan selamat, Dennis langsung
menggandeng wanita itu dan membawanya menuju kedua adiknya yang sedang
berbahagia. “Kau bodoh sekali cemburu pada Min Young. Dia tidak pernah
menyukai pria yang muda ataupun sebaya dengannya. Dia pecinta pria
tua…”bisik Dennis hingga membuat kedua wanita cantik itu tertawa.
“Itulah alasan kenapa aku menikah dengan ayah Seung Won… Tapi jangan
salah, sebelum aku bertemu dengannya, aku sangat memuja saudaramu
ini…”ujar Min Young sambil mengerling ke arah Dennis.
“Jangan bercanda, kau hanya memujaku, bukan menyukaiku..”ujar Dennis berpura-pura kesal.
Ssil Jung menarik Min Young mendekatinya,”Jangan bilang kalau kau menyukainya…”geram Ssil Jung.
Min Young tersenyum,”Oh, aku sangat menyukai Dennis. Hanya saja, aku
tidak mencintainya. Jadi kapan sang petualang cinta kita ini akan
menikah?? Kau sudah dua kali dikalahkan oleh Ssil Jung, Dennis
Park…”ujar Min Young memperingatkan.
“Usiaku masih lebih muda dari Seung Won, dan dia bahkan baru menikah
hari ini… Aku masih memiliki beberapa tahun lagi untuk
bersenang-senang… Jadi jangan rusak kesenanganku dengan
mengejar-ngejarku untuk menikah, Min Young.”ujar Dennis sambil menepuk
bahu Seung Won,”Aku bahkan sangat setuju kalau Yuhee menikah lebih dulu
dariku… Karena dia dan Casey sangat cocok, lihat saja…”lanjut Dennis
sambil menunjuk ke arah sepasang manusia yang sedang berbicara begitu
akrab hingga membuat mereka seakan berada di dunia sendiri.
—–THE END—–