2011/08/21

kisah sejati

kisah ini bukan kisah orang tua saya,, melainkan kisah dari orang tua gadis yang punya blog ini .
http://www.yulissamoa.com..
saya hanya terkesan dengan kisah ini ,, makanya sayajuga ingin berbagi kepada kalian


Sungguh sebuah kisah sejati tentang cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap istri dan anak-anaknya. Seorang lelaki berusia genap 55 tahun, yang selalu menjadi kebanggaan anak-anaknya. Setiap tahunnya, ketika umat Kristiani di seluruh penjuru dunia merayakan Hari Natal, kebetulan sekali bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya. Ini benar-benar sangat luar biasa sekali…
Sepanjang perjalanan hidupnya telah banyak mengalami berbagai macam badai demi kelangsungan hidup. Masih jelas dalam ingatan saya, bagaimana ulet dan tekunnya lelaki hebat itu bahkan sampai detik ini. Saat ini, bisa dikatakan lelaki hebat kebanggaan saya itu sudah memasuki zona kenyamanan dalam hidup. Dan apakah semua itu didapatkan dengan cara yang mudah, semudah membalikkan telapak tangan? Hmmm, tentu saja tidak sama sekali…
Menjadi kepala rumah tangga tentu memerlukan jiwa yang kokoh dan bisa berlaku bijak terhadap istri dan anak-anak. Bertanggung jawab penuh atas segala yang menjadi kebutuhan dalam hidup ini. Kebutuhan untuk diri sendiri, kebutuhan istri, dan juga kebutuhan anak-anak. Sebab kenyataannya, tidak sedikit laki-laki yang lari dari tanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya. Kira-kira gelar apa yah yang layak untuk disandang oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab? Apakah lelaki pecundang? Pengecut? Atau lelaki tidak tahu diri? *Ooopsss…maaf*


Sepenggal Kisah Sejati tentang Cinta Lelaki Hebat
Setelah saling mengenal selama 4 tahun lamanya dengan seorang wanita cantik sang pujaan hati, akhirnya memutuskan untuk menikah pada tahun 1975. Itu artinya usia pernikahan lelaki hebat tersebut sudah melewati Ulang Tahun Pernikahan Perak, dan sudah memasuki tahun ke – 35. Dan Insya Allah, 15 tahun lagi memasuki Ulang Tahun Pernikahan Emas… Amin Ya Allah… :)
Selama menjalani pernikahan, banyak suka dan duka sudah pasti dirasakan. Banyak hal yang terkadang di luar logika, terjadi dalam sebuah pernikahan. Namun karena memiliki jalinan cinta yang sangat kuat, segala sesuatunya bisa teratasi dengan sangat baik. Mengerti dan memahami arti dan makna dari sebuah pernikahan, maka sehebat apa pun badai yang menghadang, tidak akan mudah rapuh dan hancur. Selalu menghargai dan menanamkan kepercayaan terhadap istri adalah salah satu kunci suksesnya dalam menjalani rumah tangga.
Bentuk pertanggung jawabannya terhadap istri dan anak-anak adalah dengan sangat tekun dan ulet mencari nafkah. Awal pernikahan, benar-benar merupakan cambuk dalam menjalani hidup. Berprofesi sebagai tukang gambar keliling, pernah beliau lakoni. Bekerja di sebuah pabrik pengalengan nanas, juga pernah beliau jabani. Hingga ketika lahir anak kedua, kehidupan mulai menyinari langkahnya. Menjadi PNS [Pegawai Negeri Sipil], pada tahun 1979 yang memang menjadi salah satu profesi yang cukup populer di negara Indonesia tercinta ini. Waktu terus berjalan, dan sampai pada waktunya dengan pangkat Golongan IId. Cukupkah sampai di sini? Sangat jauh dari kata cukup…
Hidup ini adalah pilihan atau pilihan ini adalah hidup? Tetapi yang pasti, tahun 1991, lelaki hebat tersebut, dihadapkan pada sebuah pilihan hidup yang sulit. Sebuah keputusan besar harus segera diambil dengan tegas dan penuh tanggung jawab dengan memikirkan segala resiko terburuk yang mungkin saja terjadi. Dan keputusan apa sebenarnya yang harus diambil? Keputusan untuk alih profesi, dari PNS menjadi karyawan swasta; sebagai Supervisor di sebuah perusahaan asing di Jepang. Tuntutan hidup yang semakin membengkak dengan 4 orang anak, tidak mencukupi untuk menghantarkan anak-anaknya mengenyam sekolah yang lebih tinggi. Berfikir bahwa biaya pendidikan di sebuah perguruan tinggi tidaklah murah. Kini, keempat anak-anaknya sudah menyelesaikan bangku perkuliahan. Hanya menunggu hari saja untuk menghadiri acara wisuda anak bungsu, lelaki satu-satunya, yang saat ini sedang belajar untuk jadi pengusaha muda… :)
Dari hati yang sangat dalam, tidak sabar rasanya ingin menyampaikan bahwa Lelaki Hebat kebanggaan saya tersebut adalah ayah saya sendiri. Saya biasa memanggil beliau dengan panggilan Papa. Tulisan tentang Kisah Sejati ini special dan teramat istimewa sebagai hadiah ulang tahun Papa yang ke – 55 tahun. Dan satu-satunya orang yang paling setia menjadi ‘bodyguard’ di blog saya ini…hihihi
*Selamat Ulang Tahun Pa, Semoga Kebahagiaan akan berkah kehidupan dariNya selalu menyinari… Terima kasih sudah selalu setia menjadi lilin menerangi kegelapan untuk kami semua anak-anak Papa… Hati-hati bekerja dan selalu sayang dan cinta sama Mama’* :D
Ini adalah gambar Lelaki Hebat bersama Wanita Cantik [Ibu saya] yang selalu setia mendampingi dalam suka dan duka. Pasangan yang sangat serasi sekali, bukan…!? ;-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar