2011/09/22

Young Kim Marriage (1)

 pertama.. sebelum membaca.. saya ingin memberi tahu dulu kalau FF ini bukan karya saya...
tapi karya sahabat saya... yang di dedikasikan khusus buat saya...dan wanita pemeran utama dalam FF ini adalah saya sendiri.. Kim Ssiljung a.k.a febrina silkia....

Cast: Kim Ssil Jung
           Cha Seung Won
           Leeteuk as Dennis Park
           Other cast
Genre: Romance for adult
—————————————–^^
Pesta dansa yang sangat membosankan. Pikir Seung Won kesal sambil memandangi jam tangannya. Jam itu baru menunjukkan pukul sembilan malam. Dan pesta ini semakin membosankan karena para wanitanya_wanita-wanita manja dan sama sekali tidak memiliki karakter itu_hanya tahu memamerkan apa saja yang mereka kenakan, walaupun barang-barang itu dibeli dengan mengorbankan kepentingan orang lain.
Seung Won baru saja akan meninggalkan pesta sebelum pesta itu sendiri dimulai saat matanya tertuju pada pasangan yang baru saja menuruni tangga. Wanita yang menuruni tangga itu mengenakan gaun malam berwarna emas lembut dengan bahu terbuka dan bagian bawahnya bahkan 10 cm di atas lutut. Dilihat darimanapun, gaun itu dibuat untuk menunjukkan pada siapapun yang melihatnya kalau wanita yang mengenakannya adalah wanita yang seksi dan mempesona.
Seung Won enggan mengakuinya, tapi siapapun pembuatnya, dia benar. Wanita itu memang sangat seksi dan mempesona. Dari jauh sekalipun Seung Won dapat merasakan tubuhnya bereaksi hanya dengan melihat wanita itu. Dan Seung Won benci menyadarinya.
Wanita malang, pikir Seung Won sekenanya saat melihat wanita yang digandeng oleh seorang laki-laki tinggi dengan wajah tampan bermata coklat. Tahukah wanita itu kalau dia nantinya akan dicampakkan begitu laki-laki itu bosan?? Laki-laki yang disampingnya itu bukan tipe pria yang tahan bersama satu wanita lebih dari 3 hari. Seung Won bertanya pada dirinya sendiri dan Seung Won enggan mengakui kalau pria itu beruntung karena mendapatkan pasangan yang sangat menggoda seperti itu, wanita yang sanggup membangkitkan gairah laki-laki manapun hanya dengan melihatnya.
Tidak.
Kalau wanita itu tahu, dia pasti tidak akan sebahagia itu menjadi pasangan laki-laki brengsek itu. Dan tiba-tiba saja Seung Won merasa kalau dia harus melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dan memutuskan bahwa masih terlalu sore untuk pulang.
Wanita malang itu terlihat begitu senang. Dan apa itu??tanya Seung Won ketika menyadari ada yang aneh dari tatapan wanita itu.
Dengan pikiran yang penasaran Seung Won mencari kemana mata indah wanita itu mengarah, dan ternyata Seung Won menemukan seorang wanita cantik berambut gelap yang sangat anggun menatap pasangan itu seakan ingin menelan hidup-hidup wanita malang yang berdiri disisi pria itu.
Seung Won terus mengamati pasangan itu hingga sang pria berjalan menjauh dari pasangannya yang berdiri di pinggir ruangan pesta. Laki-laki yang benar-benar menjijikkan. Dia meninggalkan pasangannya begitu saja dan bergabung dengan tamu-tamu lain. Kalau aku menjadi laki-laki itu, aku jelas tidak akan meninggalkan pasanganku seperti itu. Apalagi dengan pasangan yang begitu mempesona seperti wanita malang itu.
Mempesona?? Apa aku sudah terlalu banyak minum alcohol?? Kenapa aku bisa menganggap wanita mungil itu mempesona?? Aku sudah bertemu dengan banyak wanita yang jauh lebih menggoda, dengan tubuh yang lebih berisi dan tinggi. Dan aku selalu bisa menyingkirkan mereka kapanpun aku mau.
Dia berbeda.
Seung Won mengamati wanita yang kini hanya berdiri di pinggir ruangan dengan segelas minuman di tangannya. Wanita yang mungil, pikir Seung Won. Mungkin tingginya hanya 160, atau ya sekitar itu. Dan wajahnya… Wajah yang sangat menarik, dan wanita itu tidak sadar kalau wajahnya menarik, bukan, mempesona lebih tepat. Dan Seung Won sama sekali tidak berpikir apa-apa saat menghampiri wanita itu.
Betapa kagetnya Seung Won saat melihat wanita itu tiba-tiba melepaskan pegangannya pada gelas dan kemudian terjatuh. Seung Won langsung mengambil beberapa langkah besar sebelum berhasil menangkap tubuh mungil itu.
“Terima kasih… Sepertinya aku kelelahan… Apa kau bisa memanggilkan Dennis?? Aku sudah tidak bisa berlama-lama disini… Aku ingin dia mengantarku ke kamar…”ujar wanita itu pelan.
“Dennis??”tanya Seung Won bingung saat mendengar nama itu keluar dari bibir wanita mungil yang kini berada dalam pelukannya. Dia begitu lembut dan sangat pas dalam pelukanku.
“Kalau kau tidak mengenalnya, mungkin tadi kau sempat memperhatikannya, dia yang tadi bersamaku beberapa saat lalu…”ujarnya lagi lemah.
Memanggil laki-laki yang meninggalkanmu dengan kondisi begini?? Yang benar saja!! Seung Won nyaris meneriakkan kata-kata yang ada dalam pikirannya itu ke mukanya kalau saja Seung Won tidak terpukau dengan mata coklat sang wanita. Dengan satu gerakan tangan Seung Won memanggil pelayan dan bicara cepat pada pelayan sebelum pelayan itu melangkah menuju tempat laki-laki pasangan wanita itu dan memanggilnya.
Ssil Jung benar-benar bahagia. Bagaimana tidak kalau selama ini, Ssil Jung yang bekerja sebagai designer perhiasan di Paris selama hampir 5 tahun, mendapat kesempatan menjadi pasangan Dennis di pesta ulang tahunnya. Ssil Jung dengan bangga berjalan disisi Dennis dan menatap Yuhee_yang selama ini selalu menjadi pasangan Dennis_dengan tatapan penuh kemenangan karena berhasil mendapatkan posisi sebagai pasangan Dennis.
“Aku harus menemui mereka… Apa kau baik-baik saja kalau aku tinggal?? Atau kau ingin aku antar lagi ke kamar??”tanya Dennis saat sekelompok orang yang sebenarnya adalah rekan bisnis Dennis memanggilnya untuk bergabung.
Ssil Jung tersenyum,”Pergilah… Aku baik-baik saja, dan aku yakin walaupun kau berada disana bersama mereka, kau pasti tahu kalau terjadi sesuatu padaku… Dan Yuhee juga pasti menyadarinya… Aku ingin melihatmu…”ujar Ssil Jung lembut.
Dennis balas tersenyum. Senyum yang Ssil Jung yakini dapat mempesona wanita manapun usia berapapun. Karena mau tidak mau, Ssil Jung harus mengakui kalau Dennis adalah cassanova sejati. Pria itu tidak pernah bisa menetap pada satu wanita. 3 bulan, itu adalah waktu paling lama Dennis berhubungan dengan wanita. Dennis bahkan pernah meninggalkan teman kencannya begitu saja di tengah makan malam kalau dia merasa tidak nyaman dengan wanita itu. Yang hebatnya, seperti apapun cara Dennis meninggalkan seorang wanita, sekasar apapun sikap dan ucapan Dennis, tidak seorangpun yang membenci pria itu. Dan saat Dennis sudah meninggalkannya, Ssil Jung mengambil minuman ringan dari seorang pelayan yang kebetulan lewat didepannya.
Sudah berapa lama aku tidak pulang ke Dallas ya??pikir Ssil Jung. Mata Ssil Jung mengembara ke seluruh sudut ruangan. Rumah Dennis ini begitu besar, tapi kenapa dia tidak tinggal disini saja daripada di apartemen-nya?? Rumah ini jelas-jelas rumah yang sangat besar dan sangat indah. Ssil Jung beruntung pernah kuliah di jurusan seni karena berkat pengalaman itu Ssil Jung menyadari kalau Eleanor House bernilai seni tinggi. Sayang sekali Dennis tidak tinggal disini. Dan matanya kembali menangkap sosok pria itu, pria yang mengamatinya begitu ia turun bersama Dennis tadi.
Dia tampan… Dan dia sama sekali tidak seperti DennisDennis memang diciptakan untuk dipuja para wanita, tapi pria ini dibuat untuk membangkitkan gairah wanita…
“Ya Tuhan… Aku seperti baru keluar dari hutan setelah seratus tahun tidak melihat pria…”gumam Ssil Jung mengingatkan dirinya sendiri.
Ssil Jung sempat berpikir bahwa gaun yang dikenakannya sekarang memiliki terlalu banyak daerah terbuka, ini bukan gaun pilihannya, tapi kalau dia mau membuat semua orang terpesona sebagai pasangan Dennis, dia harus berani memamerkan tubuhnya yang menurut Jung Jae sangat menggiurkan.
Entah berapa lama Ssil Jung berdiri disana, tapi yang jelas tiba-tiba wanita itu merasa kepalanya benar-benar sakit dan dia sama sekali tidak kuat berdiri lagi. Ssil Jung melepaskan gelas yang ada di tangannya dan pasrah untuk jatuh saat sepasang tangan kekar menangkapnya dan memeluk erat dirinya.
Ssil Jung mendapati seorang pria tampan berkulit agak gelap_dengan bibir yang seksi_sedang memeluknya. Menyelamatkannya dari resiko gegar otak. Pria itu!! Sesaat Ssil Jung tergoda untuk mencicipi apa rasa bibir pria itu. Tapi rasa sakit di kepalanya menahan Ssil Jung untuk bertindak bodoh.
“Terima kasih… Sepertinya aku kelelahan… Apa kau bisa memanggilkan Dennis?? Aku sudah tidak bisa berlama-lama disini… Aku ingin dia mengantarku ke kamar…”ujar Ssil Jung lemah.
“Dennis??”tanya pria itu bingung.
Dia sama sekali tidak mengenal Dennis tapi dia ada di pesta Dennis!?
“Kalau kau tidak mengenalnya, mungkin kau sempat memperhatikan, dia pria yang bersamaku beberapa saat lalu…”ujar Ssil Jung tidak yakin apakah pria itu benar-benar memperhatikannya atau cuma sekedar kebetulan menatap Ssil Jung.
Sesaat Ssil Jung dapat merasakan keengganan pria asing itu, tapi sedetik kemudian Ssil Jung sadar kalau pria itu tidak mungkin meninggalkan Ssil Jung sendiri, lalu dia memanggil seorang pelayan dan menyuruhnya memanggil Dennis.
Ssil Jung sadar kalau sebelum pelayan itu sampai di tempat Dennis, Dennis sudah menyadari apa yang terjadi. Dennis berjalan ke arahnya dengan wajah cemas.
“Ssil Jung?!”ucap Dennis tidak percaya.”Apa yang terjadi??!”tanya Dennis cemas.
Ssil Jung berusaha tersenyum, “Hanya lelah kurasa…”
“Hanya lelah kau bilang??”ujar sebuah suara milik seorang wanita yang sangat anggun yang entah sejak kapan berada di sebelah Justin.
“Yuhee…”gumam Ssil Jung lemah.
“Kau meninggalkan pasanganmu begitu saja dengan kondisi tubuh begini??”tanya pria asing itu pada Dennis.
Dennis baru menyadari kalau Ssil Jung berada di dalam pelukan pria lain, dan dengan lembut Dennis menarik Ssil Jung ke dalam pelukannya. “Terima kasih sudah membantu adikku, Mr..??”
“Cha Seung Won, kau bisa memanggilku Seung Won.”sahut pria asing itu terlihat kaget.
Apa yang membuatnya kaget??tanya Ssil Jung pada dirinya sendiri. Dan namanya Cha Seung Won.
“Baiklah, terima kasih Seung Won. Aku benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi pada Ssil Jung kalau kau tidak ada. Kalau begitu silakan menikmati lagi pestanya, aku permisi sebentar…”pamit Dennis yang kemudian berjalan kembali ke lantai dua bersama Ssil Jung dan diikuti oleh Yuhee.
Ketiganya sampai di sebuah kamar yang sangat besar dengan ranjang ukuran king di tengah-tengahnya. Dennis langsung membaringkan Ssil Jung di ranjang sedangkan Yuhee langsung mengambilkan air minum untuk Ssil Jung.
“Minum dulu…”ujar Yuhee lembut begitu mendapatkan air minum untuk Ssil Jung.
Ssil Jung meneguk isi gelas itu hingga tinggal setengah. “Maafkan aku, Dennis… Seharusnya aku istirahat dulu tadi sebelum acara dimulai. Tapi aku terlalu senang bisa mendampingimu di acara ulang tahunmu. Pasti tadi aku mengundang banyak perhatian, ya??”
“Sudahlah, jangan bicara lagi. Yuhee akan membantumu berganti pakaian, dan setelah itu kau harus istirahat. Aku akan kembali setelah pesta, dan pada saat itu aku harap kau sudah tidur. Dan ingat ini, kau dan Yuhee adalah adikku. Kalian bisa menjadi pendampingku kapanpun kalian mau… Oke??”tegas Dennis pada kedua adiknya.
“Bagaimana dengan kekasihmu??”tanya Yuhee dingin.
“Mereka bukan kekasihku. Mereka hanya teman kencanku. Aku belum berniat menjalin hubungan jangka panjang, jadi kalian bisa tenang, karena kalian akan tetap menjadi pendampingku sampai aku menemukan wanita yang tepat.”
“Kau curang, Dennis Park. Bagaimana dengan kami??”tukas Yuhee cepat sebelum Ssil Jung memprotes. “Bagaimana kalau kami sudah menemukan pria yang tepat untuk kami??”
“Aku akan menyeleksinya, apakah mereka tepat untuk kalian atau tidak. Kalau mereka tepat untuk kalian, aku akan melepaskan kalian…”jawab Dennis tenang.
——to be continued——


http://allmyfantasy.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar