2011/09/26

Young Kim Marriage (9)


“Well, katakan padaku apa yang kau lakukan untuk membereskan masalah ini??”tanya Ssil Jung saat mereka berdua sedang menunggu pesanan makan malam mereka datang.
Seung Won tersenyum. Senyum yang membuat para wanita di meja lain menatap iri pada Ssil Jung. “Aku hanya mengajukan bukti-bukti yang sebenarnya pada pengacaraku dan dia langsung membawa bukti-bukti itu untuk diperiksa di kantor polisi, dan beberapa hari kemudian, polisi menyatakan kalau Jong Hoon tidak bersalah.”jelas Seung Won tenang.
Seung Won mengamati wanita di depannya ini. Ssil Jung terlihat jauh lebih baik setelah semua yang terjadi berhasil diatasi dengan baik. Dan Seung Won sangat bahagia mengetahui kalau dirinya tidak membuat Ssil Jung takut. “Ada satu hal yang ingin kutanyakan padamu sejak lama…”goda Seung Won dengan senyumannya.
“Apa??”tanya Ssil Jung curiga saat melihat senyum Seung Won.
“Siapa kau sebenarnya Kim Ssil Jung?? Atau aku harus memanggilmu Ssil Jung Murphy? Apa hubunganmu dengan SJ??”tanya Seung Won cepat dan cukup pelan hingga hanya mereka berdua yang bisa mendengarnya.
Ssil Jung tiba-tiba tertawa pelan. “Kau mencurigaiku karena design kalung itu bukan??”tanya Ssil Jung. “Jadi, dimana kau berhasil membuatnya??”
“Hanya satu tempat yang langsung di datangi Selena dan itu adalah SJ’s & Arts…”jawab Seung Won, “Jangan berwajah seperti itu, sayang… Selena itu sekretarisku, dan usianya sudah hampir lima puluh… Jangan cemburu padanya…”lanjut Seung Won saat melihat mata Ssil Jung menyipit meminta penjelasan.
Sesaat kemudian akhirnya Ssil Jung tersenyum dan dengan suara yang cukup pelan, Ssil Jung mengakui pekerjaannya. “Aku mulai mendesign perhiasan sejak aku pandai memakai barang yang namanya perhiasan. Aku tidak pernah puas dengan apapun yang diberikan orang lain padaku. Akhirnya aku mulai mencoba menggambar sendiri design yang aku inginkan. Yuhee yang pertama kali sadar kemampuanku, tapi Dennis yang meyakinkan kedua orang tuaku bahwa aku tidak akan cocok di jurusan bisnis. Karena itu, Yuhee lah yang kemudian kuliah di jurusan bisnis. Saat tamat sekolah, aku sudah mempunyai banyak sekali rancangan hasil karyaku. Dennis membantuku mengirimkannya ke toko perhiasan, dan kemudian mereka membuatnya untukku. Akhirnya Dennis memberikanku modal untuk membuat tokoku sendiri.”jelas Ssil Jung terdengar bangga.
“Aku sekolah di asrama sebelumnya, karena itu saat aku tamat, Dennis memberikanku modal agar aku membuka tokoku di Dallas ataupun New York, tapi aku berkeras untuk membuka tokoku di Italy, tempat aku meneruskan kuliah di jurusan design. Kemudian aku pindah ke Paris dan menetap disana. Ternyata karyaku banyak yang menyukai, di tahun pertamaku aku berhasil mendapatkan penghargaan, sejak itu aku berusaha membuka toko cabang di berbagai Negara.”lanjut Ssil Jungg, “Kau beruntung tidak membayar sesen pun untuk karyaku itu. Bahkan Dennis aku mintai biaya, dan dia membayarnya dengan sebuah Citroen C Airlongue yang kutinggalkan di Paris.”
“Tapi bayaranku jauh lebih besar dari Dennis.”gumam Seung Won pelan.
Aku memberikan cintaku dan seluruh hidupku untukmu.pikir Seung Won.
“Apa kau bilang??”tanya Ssil Jung.
Seung Won langsung tersenyum,”Bayaranku, akan kau dapatkan nanti malam, sayang… Aku akan memberikan apapun yang kau mau nanti malam…”bisik Seung Won dengan suaranya yang mulai serak karena gairah.
Malamnya Ssil Jung berbaring di tempat tidur, dia mengintip di balik sela-sela bulu matanya. Seung Won sedang menerawang, ada sesuatu yang dipikirkannya hingga pria itu tidak sadar kalau Ssil Jung sudah terjaga beberapa menit yang lalu.
“Apa yang sedang kau pikirkan??”tanya Ssil Jung sambil membelai lengan atas Seung Won dengan lembut.
Seung Won menatap wanita yang sedang terbaring telanjang di sisinya. Dia sangat mencintai wanita itu, tapi masih ada beberapa hal dari wanita itu yang penuh misteri bagi Seung Won. “Jangan menggodaku, Ms. Kim… Kau akan menyesal.”ancam Seung Won sambil menatap Willy lembut.
Ssil Jung tertawa menggoda,”Coba saja! Aku ingin melihat bagaimana kau akan membalas perbuatanku…”ujar Ssil Jung sambil berguling dan menindih Seung Won kemudian mencium perut rata pria itu.
“Kau benar-benar penggoda paling nakal yang pernah kutemui…”geram Seung Won dan langsung menarik Ssil Jung hingga bibir mereka bertemu. Seung Won tidak memberi Ssil Jung kesempatan untuk menutup bibirnya karena lidah Seung Won langsung menjelajahi mulutnya.
Dan kini setelah bercinta untuk kedua kalinya dalam malam itu, Seung Won tetap terdiam begitu selesai bercinta. Emosi Ssil Jung mulai terpancing melihat reaksi Seung Won yang seperti itu. Dengan cepat Ssil Jung langsung menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya dan turun dari tempat tidur. “Aku benci melihat wajahmu yang seperti itu!”tegas Ssil Jung.
Seung Won langsung melompat untuk menahan Ssil Jung tanpa memperdulikan kalau dirinya benar-benar telanjang,”Wajah seperti apa yang kau maksud??”tanya Seung Won bingung sambil menarik tubuh Ssil Jung hingga berada dalam pelukannya.
“Wajahmu seolah mengatakan kalau kau sedang memikirkan apakah aku telah memuaskanmu atau tidak! Kau seolah sedang menilai kemampuanku bercinta!!”sembur Ssil Jung kesal.
Seung Won langsung memeluk Ssil Jung erat dan kemudian duduk dengan Ssil Jung berada di pangkuannya. “Maafkan aku! Aku sama sekali tidak memikirkan hal itu. Aku tidak pernah menilai caramu bercinta atau apapun! Kau sangat hebat! Dan aku yang malah cemas apakah aku bisa memuaskanmu atau tidak…”bisik Seung Won lembut. “Demi Tuhan, percayalah padaku. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu…”lanjut Seung Won.
“Apa yang sedang kau pikirkan??”tanya Ssil Jung masih curiga.
Seung Won menyandarkan kepala Ssil Jung ke dadanya,”Aku hanya sedang berpikir, bagaimana sebenarnya pernikahanmu dengan Jong Hoon?? Kenapa Max dan semua keluargamu mengatakan kalau pernikahan kalian hancur, bukan berantakan atau gagal. Aku menanyakan alasannya pada Yuhee atau siapapun saja di sana, tapi tidak seorangpun yang memberitahukan padaku apa alasannya…”jelas Seung Won terdengar tersiksa di telinga Ssil Jung.
“Mereka telah melakukan hal yang benar dengan mengatakan kalau pernikahanku hancur, bukan gagal atau berantakan seperti banyak pernikahan lainnya… Aku masih terlalu muda untuk menikah saat itu, dan aku masih emosional… Aku terpesona dengan segala pendekatannya dan langsung memutuskan untuk menikah dengannya secepat mungkin. Aku mengira dia sudah mengatakan semua tentangnya selama masa pacaran kami. Dia baik dan sangat perhatian. Dia menerima kesibukanku sebagai mahasiswa baru. Kalau kau ingat dengan pria yang kutabrak di Jeremian’s, dialah yang mengenalkanku pada Jong Hoon. Semua orang akan menganggap Jong Hoon menyenangkan, karena dia memang sangat pandai mengambil hati orang lain.
Tiga bulan setelah kami pacaran, aku memaksa untuk menikah dengan Jong Hoon. Dennis menentang semua keputusanku. Dia bilang aku masih terlalu muda dan terlalu dipengaruhi emosiku yang labil. Aku tidak memperdulikan semua ucapan Dennis, aku mengancamnya dengan mengatakan kalau dia tetap tidak mengizinkanku, aku akan kawin lari dan pergi meninggalkan rumah. Dan ancamanku berhasil. Kami menikah di Miami, dan langsung berbulan madu selama tiga minggu di Asia Selatan. Semua berjalan normal selama itu, tidak ada tanda-tanda kehancuran. Tapi ternyata, badai menunggu saat kami pulang. Rin Rin dan Tobby menjemput Jong Hoon di bandara. Dan yang paling membuatku hancur adalah saat Rin Rin mengatakan kalau Jong Hoon adalah suaminya. Lalu aku?? Tentu saja aku menjadi istri tidak sah Jong Hoon.”jelas Ssil Jung.
Seung Won hanya terdiam. Dia berusaha mencerna semua yang dikatakan Ssil Jung. “Aku meninggalkan Jong Hoon di bandara dan langsung kembali ke rumahku. Ternyata di sana Dennis sudah menunggu. Dia sangat ingin mendengar cerita bulan maduku. Aku menceritakan semua pada Dennis dan memintanya berjanji untuk tidak melakukan apapun, karena aku yang ingin menyelesaikannya sendiri. Aku memang berhasil menggugat cerai Jong Hoon dan memenangkannya di pengadilan. Tapi ternyata Dennis tidak menepati janjinya, dia menghancurkan perusahaan Rin Rin yang dipimpin oleh Jong Hoon dan kemudian Dennis mengambil alih posisi Mom di perusahaan kami. Dia membuang Jong Hoon ke Sydney, tapi tidak dengan Rin Rin.
Semua orang mengira aku tidak tahu dengan apapun yang Dennis lakukan, tapi pada kenyataannya, akulah orang pertama yang mengetahui hal itu. Hanya Dennis dan Yuhee yang mungkin berbuat seperti itu tepat sejam setelah keputusan cerai di jatuhkan. Aku mencoret nama Yuhee karena dia lebih sering bertindak dengan rasional, tidak dengan Dennis… Dennis bahkan bisa melakukan itu semua sebelum dia menggantikan posisi Mom. Aku tidak bisa marah padanya, karena aku tahu kalau dia melakukan itu karena dia sangat menyayangiku. Aku shock dengan semua yang terjadi, setelah perceraian itu aku bersumpah kalau semua laki-laki itu sama. Mereka akan selalu mencari keuntungan dari wanita dan menyembunyikan banyak hal tentang diri mereka sendiri. Itulah yang membuatku sangat tegang bersentuhan dengan laki-laki. Aku bukan takut, tapi jijik dengan sikap mereka. Aku mulai meragukan yang namanya pernikahan.”jelas Ssil Jung.
Ssil Jung dapat merasakan kalau sekarang setelah menceritakan semuanya pada Seung Won, dia merasa lebih ringan. Tapi tubuh Seung Won malah menegang. Ssil Jung mendongakkan kepalanya dan melihat sorot mata Seung Won yang sangat menakutkan. “Apa yang Dennis lakukan sudah benar. Dengarkan aku, Ssil Jung… Aku tidak akan menyembunyikan apapun darimu… Aku tidak ingin melukaimu. Aku tidak akan melakukan hal yang sama dengan Jong Hoon atau pria manapun.”geram Seung Won.
Ssil Jung tersenyum senang,”Aku percaya…”gumam Ssil Jung lembut.
Dan kalau kau mengajakku menikah, aku akan menerimanya. Tapi itu tidak mungkin, karena kau tidak mencintaiku. Aku sudah menerima cukup banyak darimu.pikir Ssil Jung sedih.
“Apa kau keberatan kalau kita kembali ke Dallas, dan kau tinggal bersamaku??”tanya Seung Won cepat. “Aku harus kembali masuk kantor kalau tidak ingin makan siangku diracuni Selena. Dan aku juga tidak ingin meninggalkanmu di sini, Paris ataupun Italy. Aku bisa gila kalau memikirkan ada banyak pria diluar sana yang melirik padamu.”
Ssil Jung tertawa bahagia,”Aku akan ikut denganmu kemanapun…”sahut Ssil Jung sambil menarik wajah Seung Won dan mencium pria itu.
Aku akan mempertahankanmu dengan cara apapun… Walaupun kita harus tinggal bersama tanpa hubungan…pikir Seung Won.
—-to be continued—–

Tidak ada komentar:

Posting Komentar